Mudika IeBe akan kembali eksis, Bagaimana respon Anda?

mudika sumber

Senin, 19 April 2010

Mudika BASIS

Mudika Lingkungan, Mudika Stasi, Mudika Wilayah: ujung tombak persaudaraan Mudika

Kita sebut saja Mudika Lingkungan, Mudika Stasi, dan Mudika Wilayah sebagai Mudika basis.Mudika basis adalah ujung tombak persaudaraan Mudika. Mudika basis dipergunakan untuk menyebut basis-basis terkecil gereja muda yang mampu hidup dengan dinamis, progresif, dan transformatif. Istilah Mudika basis tidak dimaksudkan untuk mengganti istilah Mudika Lingkungan, Stasi, atau Wilayah, ia hanya sekedar istilah umum untuk menyebut lini terkecil di suatu daerah dimana Mudika sungguh-sungguh bisa hidup. Mungkin ia bisa berbentuk Mudika Lingkungan, mungkin bisa juga Mudika Stasi/Wilayah. Benar bahwa kita memiliki mudika lingkungan, stasi, wilayah, paroki, dan seterusnya. Namun ini semua hanya menunjuk pada pembagian-pembagian gereja muda mengikuti alur adminstratif gereja. Persoalan yang sering muncul adalah banyaknya mudika yang mati jika hanya bertahan atau membatasi diri dalam batas-batas ini. Mengapa ?Karena ada syarat sosiologis minimal yang dibutuhkan mudika itu supaya bisa hidup dan bertahan. Sering terjadi jumlah mudika dalam satu lingkungan terlalu kecil. Bagaimana sebuah mudika bisa hidup jika dalam satu lingkungan hanya terdapat 5 sampai 10 mudika ? Kerja menghidupi mudika lingkungan dengan jumlah terlalu sedikit akan sia-sia saja, karena memang secara sosiologis tak memungkinkan hadirnya komunitas mudika yang hidup. Maka perlu dicari cara agar Mudika tetap hidup dengan mengkonsolidasikan beberapa lingkungan jadi satu, atau memusatkan dinamika di stasi/wilayah, dengan demikian terdapat jumlah yang cukup untuk menjadi komunitas yang hidup dan dinamis. Rata-rata Mudika yang hidup ditopang oleh 35-40 anggota Mudika. Tersedia cukup sumber daya dan energi harapan untuk bersama-sama merintis Mudika sebagai sebuah lingkaran pemberdayaan. Inilah satuan Mudika Basis. Mudika basis, entah itu bernama Mudika Lingkungan, Mudika Stasi, atau Mudika Wilayah, mewujudkan pula lingkaran persaudaraan/persahabatan yang dengan erat menyatukan semua pribadi di dalam iman dan persaudaraan. Di sinilah seorang Katolik muda memiliki peluang persentuhan secara personal dengan Gerejanya. Di sini pembelajaran pertama dari seorang Katolik muda diletakkan, baik dalam arti pembelajaran iman, keterlibatan menggereja, berorganisasi, maupun terlibat dalam masyarakat. Dengan pembelajaran ini, dengan sendirinya, Mudika basis adalah lingkaran pemberdayaan bagi kaum muda Katolik.Maka dengan ini Mudika basis adalah ujung tombak pendampingan Katolik muda. Dengan ukurannya yang kecil dan persentuhannya dengan hidup sehari-hari yang amat dekat, ia ibarat unit aksi nyata yang dengan lincah bergerak melaksanakan agenda-agenda riil bagi komunitas mereka dan bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Inilah inti Mudika Basis.Tiap Mudika basis (Mudika lingkungan/wilayah/stasi) memiliki kewajiban :a. Menghidupkan dinamika komunitas Mudika setempat agar sungguh-sungguh bisa menjadi lingkaran pemberdayaan bagi anggota-anggotanya, baik melalui kegiatan-kegiatan tradisional mudika, maupun kegiatan-kegiatan alternatif yang memberdayakan,b. Menyapa, menyentuh, menguatkan, dan mengembangkan setiap kaum muda Katolik di daerah garapnya agar semakin kuat dan matang dalam karakter, terlibat mendalam dalam iman dan tradisi menggereja dan dalam memasyarakat,c. Terlibat secara aktif dalam dinamika hidup gereja lokal, dan mendorong transformasi gereja lokal secara terus menerus menjadi makin progresif,d. mengirim utusan-utusan pengorganisir ke tingkat paroki sebagai penjaga gawang Mudika Parokie. terlibat aktif dalam program-program MP dan dinamika kehidupan parokial yang lain,f. berkomunikasi dan membangun hubungan baik dengan MP,g. Mengontrol MP agar sungguh menjadi alat perjuangan bersama dari komunitas kaum muda se-paroki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar